Sangking Kesalnya, Pemuda Ini Memaki Polisi Tai Sampai Viral di Internet

Beberapa hari yang lalu jagat facebook diramaikan dengan postingan salah satu penggunannya yang bernama Didi Susanto yang mengunggah sebuah capture foto yang dia peroleh dari instagram, foto capturannya kurang lebih menunjukkan sebuah kap belakang mobil yang terbuka dan terdapat beberapa benda-benda seperti sebuah alat instrumen musik dan di captionnya tertulis kalau si pemilik foto ini telah ditilang karena barang bawaannya melebihi muatan.

Ditilang akibat kelebihan muatan

Hal ini membuat ramai pengguna facebook manakala institusi Polri, khususnya Polisi Lalu-Lintas menjadi sorotan. Karena selama ini yang kita tahu imej dari Polisi Lalu-Lintas yang memang lekat dengan hal-hal berbau tilang, seperti yang diungkapkan oleh Didi Susanto di facebooknya.

Dilihat dari tulisan Didi sendiri nampak dia merasa geram pada polisi yang menilangnya dengan alasan yang terkesan dibuat-buat, ditambah lagi pria asal Semarang ini sampai memaki polisi dengan kata yang kurang sopan ‘tai’.

Sejak pertama kali diposting pada Senin (11/1) kemarin, status Didi Suyanto yang memaki polisi tai ini sudah dishare lebih 1500 kali dan mendapat like lebih dari 2500 pengguna Facebook. Berikut postingan status Didi Suyanto selengkapnya:

Apakah Didi adalah korban tilang?

Dari hasil pantauan saya semenjak mendengar isu ini, saya menganalisa sepertinya Didi Susanto bukan korban tilang seperti yang santer terdengar di pemberitaan media maya, karena si Didi ini mengunggah foto capturan dari ponselnya dengan jelas ada tulisan instagram dengan akun bernama Muhammad Fahmi Muzaki.

Disini terlihat jelas bahwa bukan Didi yang menjadi korban tapi korban yang sebenarnya adalah si Muhammad Fahmi sendiri, dan sudah barang tentu seharusnya Didi lebih bersikap arif dalam menanggapi isu semacam ini bukan malah sebaliknya menambah-nambahi atau bahasa kerennya mengkompori.

Untuk lebih jelas anda bisa langsung mengunjungi akun facebook Didi Susanto. Dilihat dari statusnya sepertinya si Didi ini tidak menghiraukan UU-ITE, dan semoga hal ini bisa menjadi pelajaran kita semua khususnya dalam berperilaku di dunia maya. bagaimana menurutmu?